Bahankemasan yang umum untuk pengemasan produk hasil pertanian untuk tujuan pengangkutan atau distribusi adalah kayu, serat goni, plastik, kertas dan gelombang karton (Nurminah, 2002). Didalam pengemasan bahan pangan terdapat dua macam wadah, yaitu wadah utama atau wadah yang langsung berhubungan dengan bahan pangan dan wadah
Kemasan menjadi salah satu bagian yang tidak bisa dilepaskan dalam proses produksi. Begitu halnya dengan mengemas hasil keterampilan yang telah dibuat. Kemasan untuk kerajinan berfungsi untuk melindungi hasil karya dari berbagai macam faktor dari Fungsi Kemasan untuk Kerajinan. Foto PixabayTidak hanya itu, kemasan pada kerajinan menjadikan tampilan hasil karya semakin menarik. Terdapat banyak fungsi yang bisa diperoleh dari hasil pengemasan. Berikut ulasan selengkapnya!Proses PengemasanMengutip World Trade Organization dalam Buku Prakarya dan Kewirausahaan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengemasan merupakan sebuah sistem terpadu untuk mengawetkan, menyiapkan produk, sehingga siap untuk didistribusikan secara mudah dan KemasanMunculnya berbagai inovasi kemasan sebuah produk, menjadikan jenis bahannya ikut bervariasi. Adapun jenis-jenis bahan kemasan yang bisa digunakan antara lainJenis kemasan yang satu ini kerap kali kita temukan untuk membungkus hampir segala produk. Kelebihan kemasan plastik, yakni ketahanannya terhadap air. Bahan ini membuat produk di dalamnya tidak mengalami gangguan berarti ketika terkena air atau zat berbahan plastik ini juga memiliki variasi yang bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhannya. Jenisnya pun beragam, mulai dari polipropilen, poliester, polietilen, vinyl film, hingga untuk pembungkus hasil kerajinan umumnya menggunakan jenis plastik akrilik. Sifatnya yang kaku dan transparan dinilai cukup bisa melindungi hasil kerajinan. Tidak hanya itu, sifatnya yang transparan membuat visualisasi hasil kerajinan bisa tetap terlihat meskipun terlindungi oleh kayu untuk kemasan produk telah dikenal oleh manusia sejak zaman dahulu kala. Biasanya kemasan produk jenis kayu ini berbentuk peti, kotak, atau berupa kertas sebagai alternatif kemasan sebuah produk kini mulai marak beredar. Keberadaannya yang mudah didapatkan dan dinilai ramah lingkungan, menjadi primadona bagi para produsen atau penjual untuk mengemas banyak digunakan dan dapat ditemui di mana saja, nyatanya kemasan kertas memiliki kelemahan. Sifatnya yang sensitif terhadap air dan kelembapan udara, menjadikan pembungkus jenis ini tidak bisa bertahan Kemasan pada KerajinanSegala kreativitas yang terus bermunculan menjadikan kemasan memiliki beragam fungsi. Kemasan pada hasil kerajinan berfungsi untuk melindungi hasil karya dari benturan benda asing hingga memudahkan proses distribusi, kemasan juga menjadi identitas dan daya tarik tersendiri bagi suatu penjelasan singkat mengenai fungsi kemasan untuk kerajinan beserta jenis-jenisnya. Hasil kerajinan tidak akan lengkap tanpa adanya kemasan yang menjadikan tampilan produk semakin menarik.

Bahan– bahan yang umum digunakan untuk menutup adalah logam (kaleng ), aluminium, gabus dan berbagai jenis plastik (Syarief,1989) 2.Kertas Selain untuk media komunikasi atau media cetak, kertas digunakan menjadi bahan pengemas.Pada abad ke 19 kertas menggantikan peranan kemasan dari tanah liat, gelas dan kaleng.

Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya. Tujuan pengemasan produk kerajinan, sebagai berikut. a. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan. Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen. b. Kemasan dapat mendukung program pemasaran. Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk lainnya. c. Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin. Manfaat pengemasan produk kerajinan, sebagai berikut. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca. Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya ciri pembeda produk. Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian konsumen menambah daya tarik produk. Kemasan dapat menambah nilai jual produk. Jenis bahan kemasan produk kerajinan, sebagai berikut. a. Kemasan Kertas Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium voil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas. Kelemahan kemasan kertas adalah sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan. Berikut contoh kemasan dari bahan kertas. Kemasan dari bahan kertas Kemasan kertas untuk produk kerajinan b. Kemasan Kayu Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain. Di negara-negara yang mempunyai sumber kayu alam dalam jumlah banyak, kayu merupakan bahan baku dalam pembuatan palet, peti atau kotak kayu. Tetapi saat ini penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan penghasil kayu. Desain kemasan kayu tergantung pada sifat dan berat produk, konstruksi kemasan, bahan kemasan dan kekuatan kemasan. Penggunaan kemasan kayu baik berupa peti, tong kayu atau palet sangat umum di dalam transportasi berbagai komoditas dalam perdagangan internasional. Pengiriman produk kerajinan seperti keramik sering dibungkus dengan peti kayu agar dapat melindungi keramik dari resiko pecah. Kemasan kayu umumnya digunakan sebagai kemasan tersier untuk melindungi kemasan lain yang ada di dalamnya. Dalam mendesain kemasan kayu, diperlukan proses alternatif dan bahanbahan teknik yang tepat untuk membuat kemasan yang lebih ekonomis. Kemasan dari Kayu c. Kemasan Plastik Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester, nilon dan vinil film. Enam puluh persen penjualan plastik yang ada di dunia menggunakan kemasan plastik polistiren, polipropilen, polivinil klorida dan akrilik. Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik. Akrilik adalah nama kristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie, Barex dan Plexiglas. Beberapa sifat akrilik adalah kaku dan transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, titik leburnya rendah. Akrilik banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras, dan dahulu digunakan untuk gigi palsu dan kacamata. Berikut contoh kemasan dari baha plastik. Kemasan plastik Produk karya kerajinan yang siap dipasarkan sebaiknya dikemas dengan baik agar terlihat lebih menarik dan terlindung dari kerusakan. Kemasan dibuat dengan memperhatikan jenis bahan dan bentuk produk kerajinannya. Kemasan untuk produk kerajinan yang terbuat dari bahan alam, dapat diberi silica antijamur yang dapat dibeli di toko kimia. Kemasan tidak hanya disiapkan untuk karya kerajinan yang dijual, namun karya kerajinan yang akan dipamerkan. Bahan untuk kemasan bisa dibuat dari bahan alam, maupun bahan sintetis. Misalnya karya kerajinan dari limbah kaca diberi kemasan kotak kayu, kerajinan aksesoris dari batu diberi wadah kotak dari kardus, kerajinan perhiasan diberi wadah kotak berlapiskan bludru, dan sebagainya. Kayumerupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain. rempahid.com. Vitamin c diperlukan untuk menjaga kesehatan mulut dan gusi. Adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi dan atau membungkus pangan, baik Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya. Tujuan pengemasan karya kerajinan, antara lain seperti berikut. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan. Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen. Kemasan dapat mendukung program pemasaran. Melalui kemasan, identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing. Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin. Manfaat pengemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, men-arik, dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca. Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya ciri pembeda produk. Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perha-tian konsumen menambah daya tarik produk. Kemasan dapat menambah nilai jual produk. Jenis bahan kemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut. 1. Kemasan Kertas. Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas. Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas adalah sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan. Berikut contoh kemasan dari bahan kertas. Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain. Kayu adalah bahan baku dalam pembuatan palet, peti atau kotak kayu di negara-negara yang mempunyai sumber kayu alam dalam jumlah banyak. Tetapi saat ini penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan penghasil kayu. Desain kemasan kayu bergantung pada sifat dan berat produk, konstruksi kemasan, bahan kemasan, dan kekuatan kemasan, dimensi kemasan, metode dan kekuatan. Penggunaan kemasan kayu baik berupa peti, tong kayu atau palet sangat umum di dalam transportasi berbagai komoditas dalam perdagangan internasional. Pengiriman produk kerajinan seperti keramik sering dibungkus dengan peti kayu agar dapat melindungi keramik dari risiko pecah. Kemasan kayu umumnya digunakan sebagai kemasan tersier untuk melindungi kemasan lain yang ada di dalamnya. Dalam mendesain kemasan kayu, diperlukan proses alternatif dan bahan-bahan teknik yang tepat untuk membuat kemasan yang lebih ekonomis. 3. Kemasan Plastik Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester, nilon, dan vinil film. Enam puluh persen penjualan plastik yang ada di dunia menggunakan kemasan plastik polistiren, polipropilen, polivinil klorida, dan akrilik. Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik. Akrilik adalah nama kristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie, Barex dan Plexiglas. Beberapa sifat akrilik adalah kaku dan transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, titik leburnya rendah. Akrilik banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras, dan dahulu digunakan untuk gigi palsu dan kacamata. Berikut contoh kemasan dari bahan plastik. Perawatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Produk kerajinan perlu perawatan yang baik dan benar. Berikut dijelaskan alternatif perawatan produk kerajinan tanah liat dan serat alami. 1. Perawatan Kerajinan Tanah Liat Perkembangan produk kerajinan dari tanah liat sekarang banyak berupa kerajinan keramik. Berikut salah satu cara perawatan kerajinan keramik. a. Cuci keramik dengan air sabun yang hangat, kemudian lap keramik sampai kering. b. Jangan pernah menumpuk peralatan keramik karena akan merusak warna dan motif, pastikan ada ruang dalam penataan antara keramik yang satu dan keramik yang lainnya. Hal ini untuk menghindari adanya gesekan pada keramik yang akan mengakibatkan retak atau cacat. c. Selain melalui perawatan di atas, dapat juga digunakan belimbing wuluh. Belimbing wuluh memiliki kadar asam yang tinggi sehingga mampu menghilangkan noda pada paralatan apa pun yang terbuatdari keramik. Pilih belimbing wuluh yang matang, jangan terlalu tua supaya khasiatnya maksimal. Jika menggunakan belimbing wuluh yang tua, kadar asamnya sudah berkurang. Untuk melakukannya, bahan yang diperlukan adalah belimbing wuluh sayur, sikat plastik atau sikat gigi, lap kering atau basah, sabun colek, dan sarung tangan plastik. Kupas bagian dalam belimbing wuluh. Setelah itu, gosokkan ke permukaan keramik secara merata, lalu diamkan selama 10 menit supaya kadar asamnya bekerja. Bersihkan keramik dengan menggunakan sikat plastik dan gosokan satu arah baik horizontal ataupun vertikal sampai semua noda terangkat. Lap keramik dengan kain basah atau kering, lap secara perlahan dan sedikit ditekan sehingga keramik akan bersih kembali. Hindari penggunaan air sewaktu menggosok belimbing wuluh di permukaan keramik karena air akan mengurangi kadar asamnya. Pada perawatan keramik, kadar asam yang tinggi sangat diperlukan untuk mengembalikan kilau dan bersihnya keramik. 2. Perawatan Kerajinan Serat Alami Produk kerajinan dengan bahan dari serat alami seperti serat jerami, enceng gondok, pandan, mendong, dan sebagainya, memerlukan perawatan yang baik dan tepat karena produk kerajinan dari serat alami mudah rusak. Berikut beberapa cara untuk merawat benda kerajinan yang terbuat dari serat alami. Jika noda tidak berlebihan, jangan dicuci. Bahan-bahan serat alami ketika di musim lembab atau hujan biasanya timbul lapisan-lapisan seperti debu berwama abu-abu keunguan. Lapisan debu ini adalah jamur yang dapat tumbuh ketika bahan serat alami mulai lembab/basah. Untuk membersihkan noda tersebut cukup dengan menjemurnya kemudian sikatlah dengan sikat yang kering. Semua bahan yang berasal dari serat alami biasanya cepat mudah rusak jika terlalu lama terkena air. Ketika barang-barang kamu kotor, usahakan jangan dicelup, terlebih lagi merendamnya. Kandungan air yang terlalu banyak pada bahan serat alami membuat bahan tersebut menjadi cepat rusak. Ketika membersihkan debu/kotoran pada benda kerajinan dari serat alami, gunakan sikat yang lembut, dan sikatlah hanya pada bagian yang kotor saja. Deterjen untuk mencuci pakaian mengandung bahan yang terlalu keras. Jika digunakan untuk bahan dari serat alami, deterjen dapat membuat bahan menjadi rusak. Gunakan sabun mandi atau sampo, tetapi jangan terlalu banyak. Gunakan sabun hanya pada bagian yang kotor saja. Panas matahari yang menyengat dapat membuat bahan menjadi berubah seperti berubah bentuk, ukuran, atau warna. Ketika mencuci barang-barang berbahan serat alami, jangan menjemurnya dalam keadaan matahari yang terlalu terik. Seperti layaknya baju, kerajinan berbahan serat alami bisa cepat pudar jika terkena matahari langsung terlalu lama. Ada juga beberapa bahan yang dapat berubah bentuk maupun ukuran jika terlalu lama dijemur. Ketika tidak dipakai atau digunakan, simpanlah barang-barang tersebut di lemari atau tempat lain yang tidak lembab. Atau, masukkan/simpanlah barang-barang tersebut ke dalam plastik dan bungkus dengan rapat. Ruang yang sedikit udara akan menghambat tumbuhnya jamur secara cepat sekaligus menjaga debu dan kotoran. Jangan lupa memberikan pengawet bahan ke dalam plastik sebelum menyimpannya. Silica gell diberikan sesuai dengan jenis bahan serta tingkat pertumbuhan jamur yang ditimbulkan. Jika bahan tersebut sangat mudah timbul jamur, masukkan silica gell 3-4 kantong kecil. Postingan populer dari blog ini Pengertian Level Gerak Pada Tari, Level Tinggi, Level Sedang, Level Rendah, Pola Lantai Tari, Berpasangan, Kelompok PENGERTIAN LEVEL Level gerak tari adalah jangkauan peragaan gerak dalam ruang gerak tari oleh penari itu sendiri. Memperagakan rangkaian gerak tari untuk menghindari kemonotonan penampilan gerak, pinata, atau penyusun gerak harus menggunakan level gerak yang bervariasi. Level yang bervariasi maksudnya adalah gerakan yang tidak melulu sama, tetapi memiliki level gerak tinggi, medium, dan rendah. Level ini haruslah disesuaikan dengan karakter gerak tari itu sendiri, apalagi jika diperagakan secara kelompok atau berpasang-pasangan. 1. Level Tinggi Biasanya pada level tinggi, penari melakukan gerakan meloncat sambil menggerakkan salah satu tangannya ke atas dan peragaan level ini akan tampak jelas jika dilakukan secara kelompok. 2. Level Sedang Medium Pada level sedang, penari melakukan gerakan berdiri seperti biasa. Level medium jika dilakukan dalam kelompok secara terus-menerus akan terkesan monoton. Oleh karena itu, level ini harus divariasi dengan Sumber Daya Pendukung Proses Produksi Usaha Kerajinan Hias dari Limbah Merancang Proses Produksi Usaha Kerajinan Hias Limbah Sumber Daya Pendukung Proses Produksi Usaha Kerajinan Hias dari Limbah Usaha kerajinan hias dari limbah tidak hanya meliputi perajinan dan bahan baku. Terdapat beberapa sumber daya yang terlibat untuk mewujudkan keberhasilan usaha. Sebelum kamu mempelajari tentang sumber daya pendukung produksi kerajinan, coba perhatikan teks berikut ini dengan saksama. Peluang Usaha Kerajinan Tangan Bunga Dari Botol Plastik Bekas Botol merupakan limbah yang sering ditemui di sekitar kita. Botol yang berbahan plastik sulit untuk diuraikan. Pembuatan kerajinan dari limbah botol menjadi cara menjaga lingkungan dan pengolahan kembali limbah botol menjadi kerajinan yang bernilai. Alat dan bahan yang diperlukan untuk dapat membuat kerajinan bunga seperti pada gambar yaitu antara lain botol, styrofoam, gunting, kawat, dan spidol permanent. Pembuatan kerajinan bunga dari limbah botol tersebut cukup mudah. Perlu dibuat pola terlebih dahulu sebelum botol mulai digunting. Spidol perman Teknik Membentuk, Teknik Cetak, Teknik Menganyam, Teknik Menenun, Teknik Membordir, Teknik Mengukir, Pengelolaan Sumber Daya Usaha, Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Ada beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan lunak. Teknik tersebut disesuaikan dengan bahan yang digunakan. Adapun teknik yang dapat digunakan untuk membuat karya kerajinan dari bahan lunak antara lain membentuk, menganyam, menenun, dan mengukir. Teknik Membentuk Teknik membentuk biasanya digunakan untuk membuat karya kerajinan dari tanah liat. Macam-macam teknik membentuk antara lain seperti berikut 1 Teknik Coil Lilit Pilin Cara pembentukan dengan tangan langsung sepertcoil, lempengan atau pijat jari merupakan teknik pembentukan tanah liat yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh para seniman dan perajin keramik. 2 Teknik Putar Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris bulat, silindris dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh par Bahanpembuatan kemasan model gusset yang umum adalah plastik dan aluminium foil. Jenis produk yang dikemas. Umumnya kemasan gusset digunakan untuk mengemas produk berbentuk bubuk. Ada pula yang memakainya untuk mengemas produk berbentuk biji, seperti kopi. Anda mungkin sering menjumpai produk yang dikemas dengan Ilustrasi pengemasan produk kerajinan sebagai bagian dari pemasaran. Foto PixabayTak dapat dipungkiri, bahwa pengemasan merupakan salah satu hal terpenting dalam memasarkan produk kerajinan. Bahkan, hingga kini kemasan produk kerajinan sangat bervariasi bentuk dan macamnya. Lantas, apa saja manfaat pengemasan produk kerajinan?Kemasan dapat diartikan sebagai pembungkus atau wadah yang berguna untuk mencegah atau mengurangi adanya kerusakan pada bahan yang dikemas atau dibungkusnya. Lebih dari itu, kemasan merupakan salah satu bagian dari promosi. Sebab, kemasan yang unik mampu menarik konsumen untuk mencoba dan membeli produk kerajinan produk kerajinan ini tentunya tidak hanya sebagai penghias produk saja, tetapi juga memiliki beberapa tujuan dan manfaat. Mengutip dalam buku Kupas Tuntas Soal PPPK Guru dan Prakarya dan Kewirausahaan SMA milik Taufik Hidayat 2021 55, simak uraiannya berikut produk kerajinan bermanfaat untuk melindungi produk hingga sebagai sarana promosi. Foto PixabayTujuan Pengemasan Produk KerajinanKemasan dibuat untuk memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan produk kerajinan. Sebab, dengan adanya pengemasan, produk dapat terlindungi perjalannya dari produsen ke dibuat sebagai upaya mendukung program pemasaran. Melalui pengemasan yang unik, menarik, dan informatif, identifikasi produk menjadi lebih efektif sekaligus mampu mencegah terjadinya pertukaran dengan produk kerajinan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba produsen atau pengrajin. Oleh sebab itu, pengrajin harus mampu membuat kemasan seestetik Pengemasan Produk KerajinanProduk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca atau hal-hal tak terduga lainnya. Kemasan merupakan satu-satunya cara pengrajin membedakan produknya dengan kerajinan lainnya. Kemasan yang menarik dapat memikat perhatian konsumen, sehingga mereka tertarik untuk membelinya. Kemasan dapat menambah nilai jual produk kerajinan. Ilustrasi kemasan produk kerajinan yang terbuat dari kertas. Foto PixabayJenis Bahan Kemasan Produk KerajinanDihimpun dari buku Prakarya dan Kewirausahaan Teoritik dan Praktik karangan Muh, Fahrurrozi dkk 2018 51, terdapat tiga jenis bahan yang kerap digunakan dalam kemasan produk kerajinan, yaituKayu merupakan bahan pengemas tertua dan kerap digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat, seperti barang antik yang terbuat dari emas, keramik, maupun kain. Sayangnya, penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan banyak menimbulkan masalah, karena semakin langkanya hutan penghasil kertas merupakan kemasan paling fleksibel sebelum muncul kemasan berbahan plastik dan alumunium foil. Kemasan ini banyak digunakan karena harganya murah, tersedia dalam jumlah yang banyak, dan tentunya bisa digunakan untuk mengemas semua jenis produk kelemahan kemasan kertas sebagai pembungkus adalah sifatnya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara di lingkungan yang paling banyak ditemui adalah kemasan berbahan plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester, nilon, dan vinyl film. Namun, dalam produk kerajinan, kemasan plastik jenis akrilik paling banyak banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras. Tak khayal, kemasan satu ini banyak digunakan untuk membungkus produk kerajinan karena memiliki sifat kaku, transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, sekaligus titik leburnya rendah.
kemasanyang dapat digunakan untuk mengemas olahan makanan adalah kemasan tradisional. Bentuk-bentuk kemasan tradisional dari daun pisang diantaranya pincuk, sudi, takir, samir, sumpil, tum, tempelang dan pinjung. F. Refleksi 1. Setelah Ananda melakukan pembelajaran dan mengikuti setiap aktivitas
BahanPengemas Tradisional Daun Digunakan secara luas, bersifat aman dan bio-degradable, yang biasanya berupa daun pisang, daun jati, daun bambu, daun jagung dan daun palem. Lebih aman digunakan dalam proses pemanasan dibanding plastik. Gerabah Digunakan sejak zaman dahulu, aman bagi bahan pangan asal tidak mengandung timbal. . 156 455 456 38 187 366 255 369

bahan kemasan tradisional yang digunakan untuk mengemas kerajinan adalah