Dalam pemikirannya Imam Al-Ghazali membagi maslahat menjadi lima yaitu. 1. Menjaga agama ( hifdz ad-Din); illat (alasan) diwajibkannya berperang dan berjihat jika ditunjukan untuk para musuh atau tujuan senada. 2. Menaga jiwa ( hifdz an-Nafs); illat (alas an) diwajibkan hukum qishaash diantaranya dengan menjaga kemuliaan dan kebebasannya.
Lalu Imam Al Ghozali mengajukan 6 pertanyaan. Pertama,”Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”. Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman,dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. tetapi yang paling dekat dengan kita adalah “MATI”. Ibnu Rusyd menjawab tuduhan al-Ghazali yang mengkafirkan filsuf Islam pada tiga hal: Pertama, kekadiman alam, kedua, kebangkitan jasmaniah tidak ada, dan ketiga pengetahuan Tuhan hanya bersifat kulli. Ibnu Rusyd menegaskan bahwa al-Ghazali telah salah paham terhadap filsuf. Tidak ada filsuf muslim yang berpendapat demikian. Al Ghazali was never anti-science. But it can be argued the status of the sciences were significantly attenuated from his influence. Which, in my opinion, sealed the fate of Muslim's attitude to Science. It's used in the service of religion. Which really means, used in the service of the people in power. . 229 260 24 13 178 478 217 76