REPUBLIKACO.ID, JAKARTA -- Indonesia dihadapkan pada tantangan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Tujuannya agar cita-cita menyongsong generasi Indonesia emas di tahun 2045 bisa tercapai dengan memanfaatkan bonus demografi. Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan seven. Sikap yang harus dipupuk dalam menyongsong Indonesia emas 2045 adalah…. C. Nasionalis Nasionalisme dalam arti sempit adalah Perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan sehingga memandang rendah terhadap bangsa lain. Nasionalisme dalam arti luas adalah Perasaan cinta yang tinggi atau banggga terhadap tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain. M a a f K a l a u South a l a h Semoga Membantu ^_^ By ℳℛ࿐ⓏⒾⓇⒺⓃℕɪᴮᴼˢˢ Klik Untuk Melihat Jawaban Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar.. Answered by dimas966664 on Mon, 01 Aug 2022 063014 +0700 with category PPKn and was viewed by 345 other usersApa itu itu Yang Harus Dipupuk Dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045 Adalah Answered by dimas966664 on Mon, 01 Aug 2022 063014 +0700 with category PPKn and was viewed by 345 other users Jawaban Penjelasan jadi kita harus bersikap nasionalisme untuk menyongsong indonesia emas 2045 Jawaban nasionalis Penjelasan sikap yang harus di pupuk dalam menyongsong republic of indonesia emas 2045 adalah Baca Juga Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​ Apa itu Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di republic of indonesia secara umum. website ini free 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu. UV Dhafi Quiz Observe Answers To Your Multiple Choice Questions MCQ Easily at with Accurate Answer. >> Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia Egois Chauvinis Nasionalis Individualis Jawaban terbaik adalah C. Nasionalis. Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan❝Sikap yang harus dipupuk dalam menyongsong Republic of indonesia emas 2045 adalah. . . .❞ AdalahC. Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Tabligh berasal dari kata ballagha, yuballighu tablighan, yang artinya … dengan jawaban yang sangat akurat. Klik Untuk Melihat Jawaban Apa itu Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung. sebutkan makna Pancasila menurut- Karl Marx- George jellinek- JJ roseau​ coba lakukan pengamatan mengenai penerapan nilai nilai pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup indonesia amati kebiaasan kebiasaan yang dilakukan … dalam rangka penerapan nilai panca sila ​ jelaskan dasar hukum kedudukan pancasila sebagai dasar negara?​ buatlah alur dalam bentuk tulisan tentang dasar negara dan dasar hukum negara di mulai dari tiga tokoh pendiri negara sampai pada penentuan dasar nega … ra serta dasar hukum negara oleh bpupk​ Pancasila merangkum nilai-nilai sama yang terkandung dalam adat istiadat, kebudayaan, dan agama-agama di Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup … mencerminkan?​ Tuliskanlah lima contoh gotong-royong dalam keberagaman masyarakat Republic of indonesia​ nilai dan semangat gotong royong dapat menimbulkan rasa ​ Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golonganberikan 3 contoh perilaku dari poin tersebut Baik yang ada … di lingkungan rumah,sekolah, masyarakat maupun hubungannya dengan pemerintahan ! sikap perilaku sila ke-iii di lingkungan masyarakat 1.??2.??3.???​. Pancasila merupakan ​ sebutkan makna Pancasila menurut- Karl Marx- George jellinek- JJ roseau​ coba lakukan pengamatan mengenai penerapan nilai nilai pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup indonesia amati kebiaasan kebiasaan yang dilakukan … dalam rangka penerapan nilai panca sila ​ jelaskan dasar hukum kedudukan pancasila sebagai dasar negara?​ buatlah alur dalam bentuk tulisan tentang dasar negara dan dasar hukum negara di mulai dari tiga tokoh pendiri negara sampai pada penentuan dasar nega … ra serta dasar hukum negara oleh bpupk​ Pancasila merangkum nilai-nilai sama yang terkandung dalam adat istiadat, kebudayaan, dan agama-agama di Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup … mencerminkan?​ Tuliskanlah lima contoh gotong-royong dalam keberagaman masyarakat Republic of indonesia​ nilai dan semangat gotong royong dapat menimbulkan rasa ​ Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golonganberikan three contoh perilaku dari poin tersebut Baik yang ada … di lingkungan rumah,sekolah, masyarakat maupun hubungannya dengan pemerintahan ! sikap perilaku sila ke-3 di lingkungan masyarakat 1.??2.??3.???​. Pancasila merupakan ​
Makadibutuhkan pemahaman yang kompleks dan multi-disiplin ilmu untuk menjawab permasalahan yang kompleks tersebut. Ada 7 poin dari visi Indonesia Emas 2045, 1) demokrasi Indonesia, 2) supremasi hukum, 3) emansipasi pendidikan, 4) akses layanan kesehatan, 5) jadi bangsa entrepreneur, 6) jadi kekuatan maritim dunia, dan 7) pengentasan kemiskinan.
Apa kontribusi nyata wawasan nusantara dan ketahanan nasional terhadap kesiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045 ? Jelaskan disertai dengan contohnya ! Kontribusi nyata wawasan nusantara dan ketahanan nasional terhadap kesiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045 yang pertama adalah kesadaran bahwa bangsa Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa sehingga dibutuhkan alat pemersatu bangsa. Kedua, kesadaran bahwa kondisi geografis Indonesia yang strategis sehingga diperlukan kesadaran wawasan nasional menjalankan geostrategi kawasan. Contoh dari kontribusi nyata wawasan nusantara dan ketahanan nasional terhadap kesiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045 adalah penetapan visi dan misi Indonesia oleh Presiden Joko Widodo dengan 4 pilar yaitu 1 Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 2 Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, 3 Pemerataan Pembangunan, serta 4 Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan. Penyusunan visi Indonesia Emas 2045 diawali dengan identifikasi hasil pembangunan yang telah dicapai selama lebih dari 70 tahun Indonesia Merdeka, termasuk aspek-aspek yang masih perlu diperbaiki dan diperkuat di masa mendatang. Di samping itu, juga dilakukan pemetaan terhadap lingkungan global yang akan terjadi hingga tahun 2045 dengan dinamika yang sangat cepat dan penuh dengan volatilitas volatility, ketidakpastian uncertainty, kompleksitas complexity, ambiguitas ambiguity atau VUCA antara lainnya yaitu isu demografi global, meningkatnya persaingan antar kawasan dalam mendapatkan sumber daya alam, disrupsi teknologi dan informasi dengan semakin berkembangnya kecerdasan buatan artificial intelligence, perubahan iklim, dan isu geopolitik, serta ancaman pandemi global seperti Covid-19. Dengan visi Indonesia Emas 2045 yang memuat peta jalan dasar main road map dalam rangka menuju 100 tahun Indonesia merdeka, maka muncul pertanyaan apakah jalan menuju tercapainya visi Indonesia Emas 2045 akan mudah? Tentu saja tidak mudah. Tanggung jawab kita semua seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersama bahu-membahu mewujudkan cita-cita 100 tahun Indonesia Merdeka. Dinamika global merupakan tantangan yang akan dihadapi oleh seluruh bangsa dan negara di dunia termasuk Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus merespon visi Indonesia Emas 2045 dengan tidak ada kata selain optimis, kerja keras, kerja sama, dan pantang menyerah sebagai harga yang layak untuk mengantarkan kita ke tujuan Indonesia Emas 2045. BACA JUGA Wawasan Nusantara, Cara Pandang terhadap Suatu Kondisi Bangsa Wawasan nusantara adalah cara pandang terhadap suatu kondisi bangsa. Aspek yang terdapat pada wawasan nusantara yaitu fisik atau wilayah dan sosial. Definisinya, berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN. Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelengarakan kehidupan berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. Ada beberapa pengertian wawasan nusantara. Pengertian berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN adalah sebagai berikut Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. Menurut Prof. Dr. Wan Usman Ketua Program S-2 PKN UI “Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam”. Penjelasan tersebut disampaikan pada lokakarya Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional di Lemhannas pada bulan Januari Tahun 2000. ia juga menjelaskan bahwa Wawasan Nusantara merupakan geopoltik Indonesia. BACA JUGA Contoh Perilaku Sebagai Wujud Penerus Perjuangan Para Pendiri Bangsa Pengertian Wawasan Nusantara menurut Kelompok Kerja Wawasan Nusantara yang diusulkan menjadi Ketetapan MPR dan dibuat di Lemhannas tahun 1999 adalah sebagai berikut “Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.” Tujuan Wawasan Nusantara Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa ataupun daerah. Hal tersebut bukan berarti menghilangkan kepentingankepentingan individu, kelompok, suku bangsa, ataupun daerah. Kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui dan dipenuhi selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat banyak. Dalam penerapannya, harus tercermin pada pola dan tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah yang menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara. Penerapannya selalu berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh. Tantangan Wawasan Nusantara Bagi Generasi Muda Kontribusi nyata wawasan nusantara dan ketahanan nasional terhadap kesiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045 yang pertama adalah kesadaran bahwa bangsa Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa sehingga dibutuhkan alat pemersatu bangsa. Ada 2 urgensi atau tantangan terbesar dari konsep wawasan nusantara bagi generasi muda saat ini, yaitu globalisasi dan pembangunan nasional yang belum merata. Globalisasi adalah proses integrasi ke ruang lingkup dunia. Kemajuan teknologi dan transportasi, membuat hubungan yang bersifat global yang meliputi semua hubungan yang terjadi dengan melampaui batas-batas ketatanegaraan. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Globalisasi membuat semakin mudahnya nilai-nilai budaya asing masuk ke Indonesia baik melalui Internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat. Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup individualisme. Adapun pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman kedaulatan Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi di antaranya sebagai berikut Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar negeri Dengan adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya batas-batas negara, akan mengakibatkan semakin terdesaknya barang-barang lokal terutama yang tradisional, karena kalah bersaing dengan barangbarang dari luar negeri. Penguasaan modal oleh asing Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia. Kesenjangan sosial Persaingan bebas tersebut akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan yang menang. Pihak yang menang akan dengan leluasa memonopoli pasar, sedangkan yang kalah akan menjadi penonton yang senantiasa tertindas. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk. Tantangan terbesar dari konsep wawasan nusantara bagi generasi muda saat ini yang kedua adalah pembangunan nasional yang belum merata dan tingginya korupsi. Pembangunan Nasional secara menyeluruh belum merata, sehingga masih ada beberapa daerah ketertinggalan pembangunan yang mengakibatkan keterbelakangan dalam aspek kehidupannya. Kondisi tersebut menimbulkan kemiskinan dan kesenjangan sosial di masyarakat, apabila kondisi ini berlarut-larut maka masyarakat di beberapa daerah tertinggal akan berubah pola pikir, pola sikap dan pola tindak, mengingat masyarakat sudah tidak berdaya dalam aspek kehidupannya. Jadi, kontribusi nyata wawasan nusantara adalah sikap dan kemauan untuk menghadapi tantangan pembangunan ini. Apa itu Indonesia Emas 2045? Indonesia Emas adalah perayaan istimewa kemerdekaan Indonesia ke-100 atau satu abad. Tahun 2045 merupakan momentum bersejarah, karena Indonesia genap berusia 100 tahun. Hal ini yang menjadi salah satu alasan munculnya ide, wacana, dan gagasan Generasi Emas 2045. Indonesia Emas 2045 merupakan visi pemerintah untuk membangun negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur. Indonesia 2045 masih 23 tahun lagi. Namun, pada dasarnya bibit-bibit unggul sudah ada dari sekarang. Anak-anak kecil sudah banyak berada di sekeliling kita. Merekalah yang akan memimpin bangsa ini di tahun 2045 kelak. Di tangan mereka yang masih anak-anak inilah, masa depan dan nasib bangsa ini dipertaruhkan. Tahun 2022, Indonesia memiliki sebanyak 84,4 juta penduduknya adalah anak-anak yang berada dibawah umur 18 tahun. Anak-anak tersebut diharapkan menjadi generasi Indonesia Emas Tahun 2045. Pemerintah berkomitmen mewujudkan generasi Indonesia Emas tersebut melalui Seribu Hari Pertama Kehidupan sebagai pondasi penting dalam tumbuh kembang anak kedepannya. Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif 15-64 tahun. Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik akan membawa dampak buruk terutama masalah sosial. Seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi. Melihat dari fakta yang akan dihadapi Indonesia tersebut, bonus demografi memang tidak bisa dihindari. Generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan harus diterapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi generasi emas 2045, di antaranya kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, dalam interaksi sosialnya, dan berkarakter yang menyehatkan dalam interaksi alamnya, unggul Jadi, saat bangsa Indonesia merayakan Indonesia Emas, jati diri bangsa harus terus terpelihara melalui terlestarikannya identitas nasional yang terbingkai oleh nilai-nilai Pancasila sebagai kontribusi nyata wawasan nusantara dan ketahanan nasional terhadap kesiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045. Ikuti berita terkini dari di Google News dengan klik tautan ini. Unduh aplikasi di Google Play di Google News Indonesiasebagai negara maritim dan kepulauan terbesar di dunia memiliki potensi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan yang sangat besar dan beragam (Santosa 2016).Potensi kelautan Indonesia didalamnya dapat dibagikan menjadi 4 kelompok sumberdaya kelautan yakni, Pertama adalah sumberdaya alam terbarukan (renewable resources) antara lain adalah: perikanan, hutan bakau, rumput laut Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tidak dapat di pungkiri, bahwa bonus demografi akan terjadi di Indonesia pada tahun 2045 tepatnya 100 tahun Indonesia setelah merdeka. Sebuah realita yang memaksa seharusnya Indonesia mampu melahirkan sebuah progres yang signifikan dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar seperti pendidikan, korupsi, dan kemiskinan. Di prediksi bahwa pada tahun 2020-2045 angka usia produktif di Indonesia dapat mencapai 70% sedangkan non-produktig 30%, yang artinya hal tersebut harus mampu menciptakan sebuah harta karun yang dapat mendorong menuju Indonesia emas 2045 dan bukan menjadi kutukan yang dapat menjelma menjadi bencana kehancuran Indonesia yang lebih mengerikanBonus demografi akan tercapai ketika kualitas SDM Indonesia mumpuni, sebab Indonesia emas 2045 memang merupakan sebuah mimpi besar bagi seluruh masyarakat Indonesia. Namun pertanyaannya adalah, siapa yang harus memulai? dan Bagaimana cara untuk mencapai Indonesia emas 2045? Jika menarik benang merah dari kata "EMAS" maka sebagai bangsa Indonesia yang mengandung modalitas sangat besar dan luar biasa, baik dari SDM, SDA, dan sumber daya lainnya, maka sudah seharusnya hal tersebut mampu di kelola dan di manfaatkan seoptimal mungkin untuk melahirkan kemakmuran, kesejahteraan masyarakat yang lebih dari layak serta hilangnya harus di akui bahwa Generasi Emas 2045 merupakan sebuah visi yang sangat mulia, yang mana seluruh kalangan masyarakat wajib berkontribusi dalam mencapai visi tersebut. Maka artinya, institusi pendidikan tidak dapat di pungkiri memiliki peranan yang sangat penting dalam menyiapkan masa transisi generasi muda untuk di kemudian hari yang di harapkan dapat melahirkan generasi masa depan Indonesia yang memiliki kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul. Hal tersebut tidak akan terjadi dan terwujud saat yang bersangkutan yaitu masyarakat berintlektual tidak berani memulai, siapa salah satu masyarakat yang termasuk berintlektual? Tentu kita, mahasiswa dan seluruh masyarakat yang berkontribusi dalam dunia pendidikan. Mahasiswa sudah di tentukan menjadi aktor yang berperan dalam memegang tongkat estafet kemajuan bangsa maka artinya kemajuan bangsa sudah jelas menjadi tugas penting bagi seluruh mahasiswa termasuk mahasiswa bidikmisi. Menurut belmawa mahasiswa bidikmisi adalah mahasiswa yang mendapatkan bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan Sekolah Menengah Atas SMA atau sederajat yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi. Hal tersebut telah menunjukan bahwa pemerintah menciptakan suatu kebijakan bidikmisi untuk menyiapkan generasi yang lebih baik dan siap bersaing di kancah gelobal tanpa ada lagi alasan masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah tidak dapat berkontribusi. Sebelum membahas lebih dalam mengenai bagaimana peran yang dapat di lakukan oleh mahasiswa bidikmisi, mengingat kata istilah generasi micin di Indonesia yang mana kata micin itu sendiri hadir dari nama penyedap rasa yang biasa di gunakan oleh pedagang kuliner untuk memperkuat rasa asam, manis, pahit, pedas dan bukan menciptakan rasa baru. Yang mana bila hal tersebut di hubungkan dengan keadaan masyarakat Indonesia yang notabenenya remaja, tidak sedikit dari mereka yang berperan menjadi aktor pengguna bukan pencipta, dengan kata lain tidak kreatif dan inofativ serta konsumtif. Bukan tidak ada, melainkan jumlah remaja atau pemuda yang terbilang kreatif dan dapat berinovasi sangatlah minim. Sedangkan kenyataan menuntut kita untuk lebih dari cukup dalam menyongsong Indonesia emas kualitas yang signifikan tentu menjadi mimpi seluruh masyarakat Indonesia, yang mana diferensiasi yang terlahir dari revolusi progres kemajuan bangsa sangatlah di nantikan. Tentu momentum tersebut perlu pelopor, sebagai mahasisawa sudah seharusnya mampu meracik sebuah doktrin untuk masyarakat bahwa kini masyarakat Indonesia perlu memiliki kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban yang telah di sampaikan oleh Direktur Pendidikan IPTEK dan Kebudayaan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Amich Alhumami bahwa perguruan tinggi adalah rahim harapan bangsa dalam melahirkan SDM yang berkualitas. Oleh karena itu, salah satu yang bisa di lakukan oleh mahasiswa bidikmisi dalam berkontribusi untuk ikut serta berperan menyongsong Indonesia emas 2045 dengan melakukan suatu tambahan test non konvensional tersendiri yang di ciptakan oleh masing-masing pengurus organisasi bidikmisi masing-masing tersebut dapat berupa tes tulis yang misal di dalamnya mengandung suatu bahasan yang berisi mengenai study kasus tentang kasus yang ada di negara dengan di cari resolusinya, pemahaman tentang pentingnya Critical thinking, kreativitas, dan berinovasi. Sebab mahasiswa memiliki peranan penting untuk negara, yaitu peran dalam memperdalam dan mengembangkan diri dalam bidang keilmuan untuk memikul tanggung jawab inteelektualnya. Merupakan dinamisator perubahan masyarakat menuju perkembangan yang lebih baik. Dan control terhadap perubahan sosial yang sedang berlangsung. Atau bahkan dapat menawarkan suatu visi yang jelas seperti mungkin yang kami sarankan saat ini terhadap pemerintah, yang mana adanya suatu penambahan test dalam syarat kelulusan peserta bidikmisi dengan bentuk test pemokusan terhadap minat prodi yang di pilih oleh masing-masing peserta bidikmisi dan atau dapat di gunakan juga untuk seluruh mahasiswa, serta adanya kelonggaran dalam pemberian kesempatan memilih prodi lain yang lebih cocok saat di ketahui dari hasil test mahasiswa tersebut tidaklah cocok. Hal tersebut dimaksudkan karena tidak dapat di pungkiri bahwa banyak sekali mahasiswa yang salah jurusan, berdasar penelitian Indonesia Career Center Network ICCN tahun 2017, diketahui sebanyak 87 persen mahasiswa Indonesia mengakui bahwa jurusan yang diambil tidak sesuai dengan minatnya. Dan 71,7 persen pekerja, memiliki profesi yang tidak sesuai dengan pendidikannya Awaliyah, 2019. Yang artinya hal tersebut berpotensi memicu beberapa problem yang menyerang personal mahasiswa seperti problem psikologi, akademis, dan relasional. Sehingga dengan adanya problem-problem tersebut dan adanyaa ketidak sesuai profesi maka dampaknya akan sangat berpengaruh dalam menghambat menyongsong Indoneisa emas 2045, sebab dengan adanya ketidak sesuaian profesi tersebut dapat membuat mereka kesulitan untuk berprestasi serta kreatif dan berinovasi serta hilangnya kemampuan Critical dilihat dari kaca mata bidikmisi sendiri, bidikmisi merupakan suatu bantuan yang di berikan oleh pemerintah kepada setiap lulusan siswa SMA/sederajat yang di kategorikan kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah dengan syarat lulus melalui seleksi nasional ataupun mandiri di PTN ataupun PTS. Namun jika kita telaah kembali, tidak ada proses yang lebih spesifik untuk melihat kemampuan atau kualitas dari mahasiswa bidikmisi itu dapat di simpulkan dalam menyiapkan strategi guna menyongsong Indonesia emas 2045 di perlukan suatu revolusi progres sistem pendidikan khususnya pendidikan tinggi, supaya setelah terciptanya lulusan yang berkualitas maka dapat mempermudah membantu Indonesia menciptakan generasi-generasi emas 2045 yang lebih kreatif, inovatif, serta memiliki kemampuan Critical thinking. Sebab kemampuan kreatftas, inovasi, dan critical thinking sangatlah di butuhkan dalam mempersiapkan menghadapi bonus demografi kelak. Lihat Pendidikan Selengkapnya
Dalamkerangka menyiapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional kedua 2025-2045 menuju Indonesia Emas 2045, tahun ini Kebijakan Kelautan Indonesia jilid II sedang dipersiapkan guna mengawal Indonesia menjadi poros maritim dunia. lain pada Era Revolusi Industri 4.0. yang penuh ketidakpastian (Volatility, Uncertainty, Complexity and
JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia ISPI dan Duta Besar RI untuk Uzbekistan Sunaryo Kartadinata memberi gambaran tentang kerangka berpikir pendidikan untuk Indonesia Emas 2045. Ia menyebutkan, agar tercapai Indonesia Emas Indonesia harus meletakkan pendidikan dalam prioritas tertinggi."Seiring dengan ekonomi yang kuat, high employability dan dengan keadaan negara yang aman dan kokoh," kata Sunaryo, dalam Webinar Pendidikan Nasional dengan tema 'Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045' Kamis 7/5. Ia menjelaskan, Indonesia emas mestinya dihuni oleh bangsa inovasi, mempunyai daya adaptasi tinggi. Di satu sisi, kekuatan budayanya tetap berdiri kokoh dan memiliki daya tahan hidup secara global dengan bangsa lain di dunia."Maka, di sanalah peran pendidikan, yaitu membawa manusia Indonesia mencapai ke arah itu," kata Sunaryo dalam upaya mencapai Indonesia Emas, terdapat tujuh kondisi utama yang perlu dibangun dan dikokohkan. Ketujuh kondisi tersebut adalah misi pendidikan, keutuhan mindset pendidikan, strategi kebudayaan, pendidikan kehidupan nyata, karakter dan budaya damai, guru pemikir dan kepemimpinan pedagogis itu, Guru Besar UPI, Muhammad Ali mengatakan untuk mencapai Indonesia Emas 2045 ada tiga kompetensi yang harus dimiliki manusia Indonesia. Hal ini berkaitan pula dengan berbagai perubahan di berbagai bidang yang sudah atau akan terjadi."Kompetensi yang dibutuhkan adalah kompetensi kognitif, yaitu higher order thinking skills HOTS, kompetensi psikomotor yaitu higher order skills HOS dalam menggunakan teknologi digital, kompetensi afektif yaitu memiliki karakter dan terakhir kompetensi survival yaitu kecakapan belajar sepanjang hayat," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud Nizam mengatakan arah kebijakan pemerintah saat ini berusaha menjawab tantangan untuk menjadi Indonesia Emas 2045. Ia menjelaskan, salah satunya adalah dengan pengembangan anak usia dini, afirmasi pendidikan, pemenuhan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, dan itu, ia menambahkan, arah kebijakan pemerintah juga menyentuh terkait pengelolaan dan penempatan guru, pembelajaran keterampilan abad 21, dan percepatan wajib belajar 12 tahun. Semua aspek tersebut tertera dalam strategi pemerintah untuk pemerataan pendidikan yang berkualitas RPJMN 2020-2024. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
tersebutdapat menyebabkan tingginya minat pelajar dalam membaca yang dapat menjadi aspek penting untuk mondorong terwujudnya generasi Indonesia emas di tahun 2045. Merealisasikan cita-cita itu tak selalu harus dengan cara yang rumit dan membutuhkan dana yang besar. Peluang untuk mencetak generasi emas itu dapat

GENERASI muda dituntut menyiapkan diri agar Indonesia Maju dan Indonesia Emas pada 2045 bisa terwujud. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas agar lebih kreatif, inovatif dan handal dalam menghadapi segala tantangan saat ini. Demikian disampaikan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia KNPI Provinsi Jawa Barat Ridwansyah Yusuf Achmad saat menghadiri pelantikan Pemuda Katolik se-Keuskupan Bogor, di Pusat Pastoral Katedral Bogor, Kota Bogor. Acara itu juga dihadiri Wali Kota Bogor Bima Arya; Uskup Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, dan Ketua Pemuda Katolik Komda Jabar Edi Silaban. Yusuf menilai, pemuda memiliki kunci utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Bonus demografi yang akan dirasakan Indonesia pada 2030-2045 harus dimanfaatkan semaksimal mungkin demi kemajuan dan kesejahteraan Indonesia. "Kunci utamanya dengan menyiapkan pemuda yang berkualitas," kata dia. Oleh karena itu, menurutnya, pemuda harus memiliki mimpi besar yang diiringi dengan peningkatan kapasitas agar kelak bisa terwujud. "Tidak ada mimpi yang salah, tidak ada cita-cita yang tidak tepat. Yang salah adalah ketika kita takut bermimpi mewujudkan cita-cita kita," ujarnya. Dia pun mengajak generasi muda khususnya Pemuda Katolik se-Keuskupan Bogor membuat grand design kepemudaan yang mampu menunjang terwujudnya Indonesia Emas 2045. Tak kalah penting, mantan Presiden Mahasiswa ITB inipun mengingatkan pentingnya generasi muda dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Terlebih, kata dia, pemuda merupakan tonggak awal kesadaran nasional dan persatuan Indonesia melalui Sumpah Pemuda pada 1928 silam. "Kita, pemuda ini memiliki dampak yang besar untuk merekatkan persatuan nasional. Persatuan adalah hal terpenting dari terwujudnya masa depan dan eksistensi bangsa kita. Indonesia Emas 2045 tidak akan terwujud jika pemudanya tidak bersatu," katanya seraya mengajak pemuda untuk memperbanyak kolaborasi dan mengurangi kompetisi, termasuk mengedepankan politik yang berbasis nilai yang menyejahterakan masyarakat. Uskup Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur, menilai, Pemuda Katolik harus mengambil langkah strategis demi perkembangan gereja dan bangsa. "Saya masuk di Pemuda Katolik ini pilihan strategis. Tidak hanya itu, pemuda juga harus berpartisipasi aktif dan kreatif. Denganc ara itu bisa memajukan dan menampilkan orang mudanya untuk membangun kehidupan menggereja, serta membangun bangsa dan negara ini," jelasnya. Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan, kepemimpinan yang dibutuhkan di tengah pandemi adalah kepemimpinan yang relevan dengan tiga ciri yaitu kepemimpinan yang berbasis nilai, transformatif, dan inklusif. N-2

Indonesiaemas 2045 merupakan peluang bagi bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang unggul. Alih-alih nilai negatif yang didapat dan menjerumuskan pemuda, baik jiwa maupun raganya. Sikap yang harus dihindari para pemuda dalam menyongsong Indonesia emas 2045 yaitu . patriotis. Indonesia adalah bangsa yang besar dan dikagumi oleh

Negara maju merupakan negara yang memiliki kualitas infrastruktur dan SDM yang baik. Dua tahapan tersebut harus dilalui Indonesia untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas maju merupakan negara yang memiliki kualitas infrastruktur dan sumber daya manusia SDM yang baik. Dua hal tersebut sangat disadari oleh Presiden Joko Widodo dan menjadi motivasinya untuk berfokus pada hal itu untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas menjadi narasumber dalam diskusi Forum A1 yang digelar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 14 November 2019, Presiden mengatakan bahwa infrastruktur dan SDM yang berkualitas merupakan dua tahapan awal bagi sebuah negara untuk menjadi negara maju. Dua tahap itu yang kini sedang diupayakan oleh pemerintahannya.“Memang tahapan besarnya itu. Infrastruktur ini kita kerjakan dan nanti akan terus tetap dilanjutkan. Kemudian kita akan masuk ke agenda besar yang kedua, ini yang lebih sulit menurut saya, pembangunan sumber daya manusia,” dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia akan segera menjadi program prioritas pemerintah mulai tahun 2020 mendatang. Meski demikian, Kepala Negara menggarisbawahi bahwa saat ini negara Indonesia masih membutuhkan pembangunan infrastruktur sebagai fondasi awal kemajuan.“Sekarang ini fondasi yang sangat diperlukan adalah infrastruktur, kemudian agenda besar berikutnya sumber daya manusia,” forum tersebut, Presiden Joko Widodo sempat ditanyakan mengenai arah pembangunan infrastruktur Indonesia dalam periode kepemimpinannya yang kedua mengingat dalam lima tahun pertama, pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara masif dinilai sebagai pembangunan terbesar dalam sejarah hal tersebut, Kepala Negara mengatakan akan tetap melanjutkan pembangunan tersebut namun dengan prioritas yang sedikit berbeda.“Masih melanjutkan infrastruktur yang ada, tetapi mulai dihubungkan,” pembangunan jalan tol yang telah diselesaikan harus dihubungkan dengan sentra-sentra produksi dan industri yang ada di sekitarnya. Dengan cara itu, perekonomian daerah akan semakin berputar dan diharapkan akan muncul titik pertumbuhan ekonomi baru yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.“Ini memang pekerjaan besar tapi tidak langsung bisa dinikmati. SDM apalagi, baru akan kelihatan 10-15 tahun yang akan datang. Tapi, risiko itu yang harus kita berani ambil,” ucap jauh, Presiden juga memberikan gambaran mengenai tahapan apa yang harus ditempuh Indonesia di masa mendatang setelah mampu menyelesaikan dua tahap pembangunan infrastruktur dan pembangunan SDM. Menurutnya, tahapan ketiga yang harus dihadapi bangsa ini sebelum bertransformasi menjadi negara maju ialah menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi dan teknologi.“Siapapun pemimpinnya yang akan datang mau tidak mau harus kita giring masuk ke agenda besar inovasi dan teknologi,” tandasnya.

. 220 117 41 130 350 412 399 8

sikap yang harus dipupuk dalam menyongsong indonesia emas 2045 adalah