Keduajenis paku ini dibuat dari besi baja sehingga strukturnya kokoh dan berkualitas yang baik. Perbedaannya ada pada ukuran. Paku beton putih memiliki ukuran panjang 2,5 cm hingga 12,5 cm, sedangkan paku beton hitam memiliki ukuran 3 cm sampai 7 cm. Paku beton dirancang untuk bisa menembus semen atau dinding beton yang keras.

Mengetahui jenis-jenis paku tertentu dapat membantu Anda membangun ruang atau membuat furnitur dengan baik. Sebab, ada beragam jenis paku yang berperan penting dalam proses ini. Jika Anda salah memilih jenis paku yang dibutuhkan, kemungkinan bangunan atau furnitur yang dibuat bisa saja rusak dan tidak berfungsi dengan baik. Paku merujuk pada material konstruksi yang terbuat dari besi, alumunium, baja, dan kawat. Ada pula paku yang terbuat dari kuningan dan logam galvanisasi. Berbentuk silinder dengan ujung runcing atau lancip, terdapat pula kepala paku dengan struktur yang lumayan lebar untuk memudahkan pemukulan paku. Biasanya, paku berguna untuk merekatkan dua bahan konstruksi dengan cara menembus keduanya. Diperlukan palu atau nail gun agar palu bisa menembus dan melekatkan kedua bahan. Sebelum melanjutkan untuk membedakan jenis-jenis paku. Ada baiknya juga untuk Cek 5 Perbedaan Granit dan Keramik, Apa Saja? Agar mengetahui perbedaan dari 2 jenis tersebut. Ujung paku yang keluar kadang ditekuk agar ujung runcingnya tidak membahayakan keselamatan. Nah, untuk memperlancar aktivitas konstruksi Anda, perlu diketahui jenis paku tertentu yang Anda butuhkan. Peran paku yang penting untuk membangun sesuatu membuat banyaknya ragam jenis paku. Setiap jenis ini memiliki bentuk, bahan, dan kegunaan yang berbeda-beda. Berikut beberapa jenis dan penjelasannya. 1. Paku Beton Paku beton merupakan paku terkuat di antara jenis paku lainnya. Kekuatan paku beton inilah yang membuatnya memiliki fungsi untuk melubangi dinding beton yang memiliki tekstur keras, kuat, dan kokoh. Anda tidak perlu khawatir paku akan rusak atau patah, sebab paku beton dapat menghubungkan dinding beton dengan bagian konstruksi lain dengan kuat dan aman. Secara umum, paku beton memiliki tekstur yang keras dan tebal. Ada dua jenis paku ini dilihat dari warnanya, putih dan hitam. Paku beton putih biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dibanding yang hitam. Ukuran paku beton putih di mulai dari 2,5 sampai 12,5 sentimeter. Sedangkan yang hitam berukuran 3 sampai 7 sentimeter. 2. Paku Rivet Dikenal juga dengan nama paku keling, paku river berguna untuk menyambungkan pelat berbahan logam secara permanen. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan pemasangan paku dengan akurat karena paku ini tidak akan bisa dibongkar pasang. Biasanya, paku rivet digunakan untuk konstruksi kapal, jembatan, pesawat terbang, dan tangki. Ada tiga jenis paku rivet berdasarkan kepalanya yakni paku rivet kepala penuh, kepala setengah tertanam, dan kepala terendam. Paku ini terbuat dari berbagai bahan seperti baja keras, baja lunak, tembaga, dan aluminium. Panjang paku rivet adalah 4 sentimeter dan diameternya berada di kisaran 12 sampai 50 milimeter. 3. Paku Cacing Salah satu dari jenis-jenis paku ini berbentuk menyerupai cacing berjalan bergelombang, paku ini dikenal juga dengan sebutan paku jepit papan. Paku cacing berguna untuk merekatkan papan kayu dengan erat. Karena tidak mudah lepas, pastikan Anda berhati-hati ketika hendak memasang paku. Ukuran paku cacing sangatlah kecil, cum 3 milimeter saja. 4. Paku Kayu Sudah jelas terlihat dari namanya, paku kayu didesain untuk merekatkan material yang berbahan kayu. Secara umum, jenis paku ini dipakai untuk keperluan konstruksi bagian bangunan seperti memasang pintu dan jendela, serta merekatkan atap rumah. Paku kayu juga berguna untuk membuat berbagai furnitur kayu seperti kursi, meja, ranjang tidur, rak, lemari, dan lainnya. Karena terbuat dari kayu, paku ini tidak digunakan untuk melubangi kayu tetapi fokus untuk merekatkan bahan kayu. Untuk itu, paku ini dapat membuat furnitur yang dibangun berfungsi dengan sempurna. Ukuran paku kayu di mulai dari 2 sampai 10 sentimeter. 5. Paku Seng Jenis-jenis paku selanjutnya adalah paku seng. Paku seng atau paku payung berguna untuk menyambungkan lembaran seng, fiber, atau asbes. Terbuat dari bahan besi dengan lapisan galvanis membuat paku ini awet dan mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama. Paku seng memiliki batang dengan bentuk ulir untuk memudahkan pemasangan paku. Terdapat dua jenis paku ini yaitu paku pinus dan paku payung ulir. Kepala paku seng berbentuk seperti payung untuk mencegah air merembes ke bagian bahan bangunan. Ukuran paku seng dimulai dari 7 sampai 10 sentimeter. Bicara soal seng dan besi-besi bangunan, Anda bisa mendapatkannya di KPS Steel dengan ketahui lebih lanjut tentang produk tersebut di sini. 6. Paku Bengkirai Paku bengkirai berguna untuk memaku kayu keras seperti jati, bengkirai, bakau, merbau, dan lainnya. Daripada menggunakan paku kayu yang lunak, paku bengkirai lebih bisa mengikat material kayu keras jika Anda sedang membuat beragam furnitur atau untuk kusen. Paku ini terbuat dari kombinasi besi dan baja, serta ada lapisan galvalisnya. Ukuran paku bengkirai di mulai dari 3 sampai 10 sentimeter. 7. Paku Kawat Baja Paku kawat baja berbentuk mirip seperti paku beton. Akan tetapi, jenis-jenis paku ini memiliki kepala yang lebih tebal dan terdapat guratan atau grid di atasnya. Hal ini membuat paku kawat baja tidak mudah rusak saat dipasang karena dapat menahan tekanan palu. Terdapat pula corak pada bagian leher batang paku agar menghasilkan rekat yang lebih kuat. Ukuran paku kawat baja di mulai dari 2 sampai 15 sentimeter. 8. Paku Duplex Kepala paku duplex mempunyai desain yang unik. Hal ini dibentuk agar paku bisa dengan mudah diikat dengan kawat. Oleh karena itu, paku duplex biasanya dipakai saat proses pengecoran. Terbuat dari baja membuat paku ini memiliki daya tahan yang lebih kuat. Ukuran paku duplex dimulai dari 8 sampai 15 sentimeter. 9. Paku Veneer Pin Paku veneer pin berguna untuk merekatkan papan kayu yang dilaminasi veneer. Hal ini dilakukan agar bahan tidak mudah lepas. Ukuran paku veneer dimulai dari 1 sampai 6 sentimeter. Ukuran yang kecil ini bisa memudahkan pemasangan paku. 10. Paku Tembok Paku tembok, dikenal juga sebagai panel pin, memiliki bentuk seperti kerucut yang terbalik. Paku ini berguna untuk merekatkan balok kayu seperti teakwood dan blockboard. salah satu dari jenis-jenis paku ini juga berguna untuk menempelkan lukisan atau gantungan baju ke dinding. Ukuran paku tembok dimulai dari 3 sampai 8 sentimeter. 11. Paku Upholstery atau Paku Jok Paku upholstery atau paku jok biasanya digunakan untuk menempel kulit baru pada bagian kursi atau sofa yang robek. Kepala dari paku upholstery berbentuk bulat seperti kepala jamur dengan diameter yang kecil. Ukuran paku upholstery hanya 1,3 sentimeter. 12. Paku Clout Head Secara umum, paku clout head dipakai untuk menyambungkan kayu yang berfungsi sebagai sambungan dowel. Paku ini memiliki kepala yang sangat lebar. Hal ini untuk mempermudah pemasangan paku dan memberikan rekatan yang kuat. Ukuran paku clout head hanyalah 1,3 sampai 2,5 sentimeter saja dengan diameter sebesar 3,7 milimeter. Itulah 12 jenis paku yang sebaiknya Anda ketahui! Sesuai dengan namanya, setiap jenis paku memiliki fungsi yang berbeda. Jadi, pastikan Anda membeli paku yang sesuai dengan kebutuhan agar hal yang dibangun bisa berfungsi dengan aman. Setelah mengetahui 12 jenis paku tersebut. Anda juga harus mengetahui Cara Memperkuat Pondasi Rumah agar Lebih Kokoh untuk membuat bangunan anda menjadi lebih terasa aman dan nyaman. Selain jenis-jenis paku, ada pula bahan bangunan besi yang perlu Anda ketahui. Untuk informasi lebih lengkap mengenai besi, Anda bisa mengunjungi KPS Steel sebagai penyedia besi bangunan berkualitas. Produk besi bangunan bisa dilihat di sini!

Pakukeling (rivet) digunakan untuk sambungan tetap antara 2 plat atau lebih misalnya pada tangki dan boiler. Paku keling dalam ukuran yang kecil dapat digunakan untuk menyambung dua komponen yang tidak membutuhkan kekuatan yang besar, misalnya peralatan rumah tangga, furnitur, alat-alat elektronika, dll Sambungan dengan paku keling sangat kuat dan tidak dapat dilepas kembali dan jika dilepas
Jika dilihat secara kasat mata, bentuk fisik antara besi dan baja sangatlah mirip. Hal ini dikarenakan proses pembuatan baja memerlukan besi sebagai bahan bakunya. Sedangkan pembuatan besi membutuhkan bahan dasar berupa bijih besi yang ditambang dari alam dan diolah sedemikian rupa. Rangka Baja Ringan Besi dan baja biasanya dimanfaatkan dalam proses pendirian suatu bangunan. Kedua material ini sering dimanfaatkan dalam pembuatan struktur desain rumah maupun pelengkap-pelengkapnya. Kira-kira apa ya perbedaan antara material besi dan baja ini? 1. Kandungan Karbon Baik besi dan baja, keduanya mengandung unsur karbon yang membuatnya memiliki struktur kokoh. Bedanya, prosentasi kandungan karbon pada besi lebih tinggi daripada baja, yaitu 2-4 persen. Sedangkan baja mengandung unsur karbon sebanyak 0,04-2 persen. 2. Tingkat Kekerasan Kandungan unsur karbon berpengaruh besar terhadap tingkat kekerasan yang dimiliki besi dan baja. Pada dasarnya, besi lebih keras dibandingkan dengan baja. Oleh karena itulah, kebanyakan alat-alat pertukangan dibuat dari material besi. 3. Sifat Elastisitas Bahan Perbedaan ketiga antara baja dan besi terletak pada tingkat kelenturan kedua material ini. Secara umum, bahan besi lebih elastis daripada baja. Anda bisa mengujicobanya sendiri dengan membengkokkan paku besi dan paku baja. Paku yang terbuat dari besi akan bengkok, sebaliknya paku baja justru patah apabila dipaksakan bengkok. 4. Kekuatan dan Kekokohan Perlu diketahui, tingkat kekuatan dan kekokohan yang dimiliki baja lebih besar ketimbang besi. Hal ini tidak terlepas dari adanya penambahan unsur-unsur penguat karbida pada saat proses pembuatan baja. Itu sebabnya, kerangka baja lebih banyak dipilih karena terbukti lebih tangguh. 5. Harga Di pasaran Indonesia, harga besi relatif lebih mahal dibandingkan dengan baja. Walaupun permintaan akan besi baja lebih tinggi, namun harganya tetap berada di bawah harga besi. Kemungkinan besar hal ini disebabkan karena kandungan unsur-unsur keduanya, di mana besi memiliki tingkat konsentrasi penyusun yang lebih baik tanpa adanya campuran zat tambahan. 11Jenis Paku dan Fungsinya Terlengkap Paku adalah material yang umumnya terbuat dari besi dan baja yang dilapisi atau digalvanasi sehingga tidak mudah berkarat. Selain dari besi dan baja, paku juga sering dibuat dari bahan lain seperti aluminium, kuningan, yang fungsinya untuk menyambungkan kayu atau bahan lain baik untuk sementara atau permanen.

RumahCom – Dalam setiap jenis konstruksi modern atau tradisional pasti menggunakan suatu bahan yang memiliki fungsi untuk mengikat setiap komponen dalam bangunan supaya tidak lepas dan membuat bangunan menjadi bisa berdiri secara sempurna. Dalam rumah-rumah tradisional, bahan yang digunakan tersebut biasanya terbuat dari akar atau ijuk. Sedangkan dalam rumah atau bangunan modern, bahan untuk mengikat yang baik dan kuat adalah paku. Tahukah Anda bahwa ada banyak sekali jenis paku yang bisa digunakan dalam konstruksi? Setiap jenis berbeda memiliki kelebihan dan fungsinya yang berbeda-beda sehingga konstruksi Anda bisa selesai dengan sempurna dan meminimalisir adanya kesalahan atau kekurangan. Supaya Anda bisa mengerti dan paham mengenai jenis-jenis paku secara lengkap maka artikel kali ini akan membahas mengenai BetonRivetPaku CacingKayuSengBengkiraiKawat BajaDuplexVeneer PinTembokUpholstery atau Paku JokClout HeadHarga Jenis-Jenis Paku Bangunan 1. Jenis dan Ukuran Paku Beton Paku beton adalah salah satu jenis paku yang sangat umum digunakan dan memiliki fungsi yang penting dalam konstruksi bangunan. Untuk masalah kekuatan, kayu beton termasuk ke dalam salah satu jenis paku yang paling kuat dibandingkan dengan paku lainnya. Karena kekuatannya itulah yang menjadikan paku beton menjadi sangat efektif untuk digunakan dalam berbagai keperluan sekaligus. Paku beton bisa digunakan untuk melubangi dinding beton yang keras dan menghubungkannya dengan bagian konstruksi lainnya secara kuat tanpa harus takut terjadi paku menjadi patah atau rusak. Secara penampilan, paku beton memiliki bentuk yang tebal dan keras, serta memiliki warna hitam atau putih. Untuk ukurannya, paku ini memiliki panjang yang bervariatif yakni antara 2,5 hingga 12,5 sentimeter. 2. Jenis dan Ukuran Paku Rivet Jenis paku yang umum digunakan selanjutnya adalah paku rivet. Paku ini memiliki fungsi untuk mengikat atau menyambung plat besi secara permanen tanpa harus takut terlepas. Usahakan untuk melakukan perhitungan dengan baik dan tepat sebelum memasang paku rivet karena apabila sudah terpasang maka paku rivet tersebut sudah tidak akan bisa dilepas kembali atau dibongkar pasang. Paku rivet sendiri terbagi menjadi tiga jenis berbeda, yakni paku rivet kepala utuh, rivet kepala setengah terbenam dan rivet kepala terbenam. Untuk ukurannya, paku ini memiliki panjang 4 cm dan diameter antara 12 hingga 50 mm. 3. Jenis dan Ukuran Paku Paku Cacing Dalam konstruksi biasanya akan menggunakan bahan-bahan yang berbeda dan perlu dihubungkan antar setiap bahan dengan erat. Paku cacing atau bisa disebut juga sebagai paku jepit papan memiliki fungsi untuk saling mengikat antara papan kayu supaya tidak terlepas dan terikat dengan erat. Sesuai dengan namanya, paku cacing memiliki bentuk yang bergelombang layaknya seperti cacing yang sedang berjalan. Paku cacing juga memiliki ukuran yang sangat kecil yakni 3 mm saja. Paku berperan untuk menyatukan dua elemen supaya lebih kokoh, kuat, dan tidak mudah lepas. Salah menggunakan jenis paku tentu berisiko seperti misalnya bikin tembok jadi rusak. Dan bagi Anda yang cari rumah dengan konstruksi bangunan yang kuat, cek pilihan rumahnya di kawasan Bekasi Selatan dengan harga di bawah Rp700 jutaan di sini! 4. Jenis dan Ukuran Paku Kayu Kayu adalah salah satu komponen dan bahan yang sangat penting dalam konstruksi. Anda bisa membangun rumah sepenuhnya dengan menggunakan kayu, hingga membuat berbagai furniture untuk rumah dengan menggunakan kayu. Supaya setiap bagian pada kayu bisa saling mengikat secara sempurna, Anda tidak bisa menggunakan paku dengan bahan lain. Salah satu bahan yang paling aman dan baik untuk mengikat kayu adalah dengan menggunakan paku yang terbuat dari kayu. Paku kayu sebenarnya tidak bisa digunakan untuk melubangi kayu, fungsi utamanya hanyalah untuk mengikat supaya kayu tidak bergeser dan bisa berdiri secara sempurna. Ukuran dari paku kayu sangatlah bervariatif, yakni mulai dari 2 hingga 10 cm. 5. Jenis dan Ukuran Paku Seng Apabila Anda memiliki rencana untuk membangun atap seng, maka salah satu paku yang bisa Anda gunakan adalah paku seng. Paku ini terbuat dari bahan besi yang sudah diberikan lapisan galvanis supaya awet dan bisa digunakan dalam waktu yang lama. Paku ini juga bisa dimanfaatkan untuk menghubungkan asbes dan papan fiber supaya tidak lepas. Salah satu keunikan dari paku seng adalah memiliki batang yang sedikit mengulir. Ukuran dari paku ini bisa Anda temui berkisar dari 7 hingga 10 cm. 6. Jenis dan Ukuran Paku Bengkirai Jika Anda sedang membangun kusen jendela atau pintu yang menggunakan balok kayu padat dan keras maka Anda bisa memanfaatkan paku bengkirai sebagai bahan pengikat utamanya. Kelebihan dari paku ini adalah bisa menggantikan peran dari paku kayu yang terlalu lembek dan kurang cocok untuk keperluan kusen. Kayu bengkirai memiliki ukuran antara 3 hingga 10 cm. 7. Jenis dan Ukuran Paku Kawat Baja Meskipun memiliki bentuk menyerupai paku beton, paku kawat baja memiliki sebuah ciri khas yang bisa menjadi pembeda. Kepala paku kawat baja biasanya berukuran tebal dan memiliki guratan supaya paku bisa tetap kuat dan tidak mudah rusak apabila sedang dipaku. Tekstur dari leher paku kawat baja. Paku ini juga memiliki ukuran yang serupa dengan paku beton yakni mulai dari 2 hingga 15 centimeter. 8. Jenis dan Ukuran Paku Duplex Dalam proses pengecoran biasanya tukang akan menggunakan kawat yang saling diikat supaya bisa menjadi sebuah penanda atau patokan dari pengecoran tersebut. Paku duplex adalah salah satu jenis paku yang memiliki ujung kepala yang unik dan memiliki fungsi supaya kawat bisa diikat dengan mudah. Selain itu, pada bagian batangnya juga terdapat ulir yang berfungsi agar paku memiliki cengkraman yang kuat dan tidak mudah lepas. Ukuran dari paku duplex berkisar antara 8 hingga 15 cm. 9. Jenis dan Ukuran Paku Veneer Pin Mungkin ada banyak diantara Anda yang kurang familiar dengan paku veneer pin. Paku ini memiliki fungsi untuk mengikat papan kayu laminasi veneer dengan kuat supaya tidak mudah lepas dan copot. Ukuran batang paku veneer juga sangat kecil sehingga proses pemasangan bisa dilakukan dengan sangat mudah. Paku veneer memiliki ukuran dari 1 hingga 6 cm. 10. Jenis dan Ukuran Paku Tembok Salah satu paku yang multifungsi dan bisa digunakan untuk berbagai keperluan adalah paku tembok. Meskipun memiliki nama paku tembok, sebenarnya fungsi utama dari paku ini adalah untuk mengikat balok kayu buatan seperti blackboard yang tebal hingga kayu teakwood. Keunikan dari paku ini adalah memiliki kepala layaknya kerucut terbaik sehingga membuat proses pemasangannya sedikit membutuhkan keahlian. Ukuran dari paku tembok berkisar antara 3 hingga 8 cm. 11. Jenis dan Ukuran Paku Upholstery atau Paku Jok Jangan terburu-buru untuk membuang kursi atau sofa lama yang ada di rumah. Anda masih bisa mengganti kulitnya dengan menggunakan kulit baru supaya bisa terlihat bersih dan tidak usang. Supaya kulit bisa menempel dengan baik pada kursi, biasanya tukang menggunakan paku upholstery atau disebut juga sebagai paku jok. Paku jok memiliki kepala dengan bentuk membulat dan batang yang pendek dan memiliki diameter yang sangat kecil. Paku jok memiliki satu ukuran saja, yakni 1/2 inchi. Tips tidak menemukan paku jok yang sesuai, Anda bisa memanfaatkan paku payung berukuran kecil sebagai pilihan lainnya. 12. Jenis dan Ukuran Paku Clout Head Paku clout head adalah salah satu paku yang cukup banyak digunakan dan memiliki bentuk seperti paku beton. Yang membedakannya adalah paku clout head memiliki ukuran kepala yang sangat lebar sehingga bisa mempermudah untuk memalu paku ini dan memberikan sambungan yang kuat. Karena kepalanya yang lebar, paku clout head bisa dimanfaatkan untuk mengikat sambungan antar kayu dan menjadi sebuah dowel dari sambungan tersebut. Harga Jenis-Jenis Paku Bangunan Untuk mempermudah Anda dalam mencari referensi harga paku bangunan yang lengkap, sudah merangkum rincian harga paku bangunan yang bisa menjadi referensi terbaik bagi Anda seperti yang ada di bawah ini Jenis Paku Harga Paku Beton / box Paku Rivet Paku Cacing / 250 gram Paku Kayu / box Paku Seng / kg Paku Bengkirai / box Paku Kawat Baja / kg Paku Duplex / dus isi 1000 Paku Veneer Pin / pak isi 30 Paku Tembok / kg Paku Upholstery / box Paku Clout Head / 100 gram Itulah pembahasan lengkap mengenai paku, ukuran, jenis dan harganya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menjadi referensi terbaik bagi Anda dalam mencari paku yang sesuai untuk keperluan konstruksi bangunan yang sedang Anda jalankan. Melalui video yang informatif dan menarik berikut ini, Anda bisa mempelajari dan mengenali risiko apa saja saat membeli rumah yang sertifikatnya digadaikan! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah

1 Baja adalah paduan atau besi, dan besi tuang adalah logam abu-abu yang keras. 2. Besi cor lebih murah daripada baja, dan memiliki titik leleh rendah dengan kemampuan untuk mencetak dengan mudah. 3. Baja ringan dan sulit untuk dilemparkan, dan kehilangan viskositas. 4. Besi cor digunakan untuk membuat penutup lubang got, pipa dan talang air. 5.
Macam Macam Palu – Pengertian palu adalah alat yang digunakan untuk memberikan efek tumbukan dengan memukul suatu bidang kerja tertentu. Pada umumnya, palu dipakai untuk memukul paku. Palu sudah seperti perkakas wajib yang dimiliki hampir semua orang. Pekerjaan seperti memaku dinding, memajang foto keluarga, sampai membangun kandang hewan peliharaan menggunakan palu dalam proses pembuatannya. Alat palu memiliki beberapa jenis terutama jika ditinjau dari bahan pembuatan dan fungsinya. Berikut ini adalah macam-macam palu; Palu Besi Palu Karet Palu Konde Palu Kayu Palu Batu / Martil Palu Terak Palu Plastik Palu Tembaga Palu Pemecah Kaca Palu Kambing Palu Daging dll Daftar Isi ArtikelFungsi PaluMacam Macam Palu1. Palu Karet2. Palu Besi Kambing3. Palu Konde4. Palu Kayu5. Palu Batu atau Martil6. Palu Terak7. Palu Plastik8. Palu Tembaga9. Palu Pemecah Kaca10. Palu DagingSejarah PaluARTIKEL LAINNYA Fungsi Palu Palu terdiri dari dua bagian, yakni bagian kepala dan gagang. Secara umum, gagang palu terbuat dari kayu dan kepalanya terbuat dari besi. Namun, seiring perkembangan zaman, palu pun mengalami perubahan dari segi bahan dasarnya. Sekarang, palu ada yang terbuat dari plastik, kayu, dan tembaga. Masing-masing palu memiliki fungsi yang berbeda sesuai dengan spesifikasinya. Walaupun, fungsi utama palu masih untuk menumbuk suatu bidang kerja. Jika palu terbuat dari bahan kayu, berarti ia berfungsi sebagai penumbuk bidang kayu. Jika palu terbuat dari bahan tembaga atau aluminium, berarti ia berfungsi sebagai alat untuk memperbaiki mesin yang berhubungan dengan listrik. Ada juga palu yang berfungsi sebagai penempa logam, alat penghancur batu, dan bahkan untuk alat penyelamat diri di saat kondisi gawat darurat. Macam Macam Palu Palu memiliki banyak jenis berdasarkan bahan penyusunnya. Bahan penyusunan ini juga menentukan manfaat palu dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa jenis palu berdasarkan bahan dasarnya. 1. Palu Karet Sesuai namanya, ini adalah jenis palu yang memiliki kepala dengan bahan yang terbuat dari karet. Fungsi palu karet adalah untuk meratakan permukaan benda yang datar di atas mesin frais. atau untuk meratakan permukaan logam yang penyok. Dengan menggunakan palu karet, resiko kerusakan terhadap objek kerja lebih minim karena permukaan palu yang halus. 2. Palu Besi Kambing Palu kambing memiliki kepala yang terbuat dari besi. Palu ini biasanya dipakai dalam proses pemasangan paku atau untuk memperbaiki benda tertentu. Palu ini biasa juga disebut palu kambing karena bagian belakangnya mirip seperti tanduk. Bagian tersebut digunakan untuk mencabut paku yang menempel pada kayu atau benda kerja lainnya. 3. Palu Konde Ini adalah jenis palu yang umum dimiliki banyak orang. Palu Konde memiliki dua sisi yang berbeda bentuk, bulat seperti konde dan bentuk datar. Bentuk yang datar digunakan untuk memukul paku atau menghancurkan benda. Sedangkan sisi yang berbentuk bulat digunakan untuk membuat cekungan pada bidang kerja tertentu. Paku ini juga sering digunakan untuk pembentukan logam dan pemasangan paku keling. Palu ini memiliki ukuran yang bervariasi. 4. Palu Kayu Palu kayu memiliki kepala yang terbuat dari kayu khusus yang kuat dan tidak mudah pecah. Kayu ini biasanya digunakan dalam proses pembuatan ukiran. Selain itu, palu berbahan kayu biasa juga digunakan hakim dalam persidangan. Hanya saja ukuran dan motifnya berbeda dari lampiran gambar. 5. Palu Batu atau Martil Palu batu memiliki kepala yang lumayan besar dan terbuat dari besi. Palu ini biasanya digunakan untuk menghancurkan batu atau benda keras lainnya. Cara menggunakan palu martil adalah mengayunkannya dengan kedua tangan secara bersamaan, sehingga daya tumbukannya menjadi lebih besar. 6. Palu Terak Palu terak memiliki kepala berbentuk lancip. Palu terak biasanya dipakai dalam proses pembersihan terak hasil sisa pengelasan. 7. Palu Plastik Ini adalah jenis palu yang memiliki kepala terbuat dari bahan plastik. Palu plastik biasa digunakan untuk meratakan benda lunak. Bahan plastik yang digunakan sebagai kepala palu membuat tekanan pukulan menjadi rendah. Hal ini memang disengaja agar benda kerja tidak tergores, rusak, atau patah. 8. Palu Tembaga Palu tembaga memiliki kepala yang terbuat dari bahan tembaga. Biasanya palu ini dipakai untuk proses perbaikan mesin-mesin listrik. Bahan tembaga mempunyai sifat yang lebih lunak dibandingkan besi. Seiring dengan pemakaian yang terus menerus, bahan tembaga ini akan mengeras dan harus dipijarkan lagi agar kembali menjadi lunak. 9. Palu Pemecah Kaca Palu pemecah kaca sering juga bisa dikenali dengan sebutan palu emergency, karena biasanya palu ini berada di dalam kendaraan dan digunakan dalam keadaan gawat darurat. Palu ini berwarna cerah, seperti merah atau jingga, dipasang di dekat jendela agar dapat digunakan penumpang untuk keluar dari moda kendaraan yang sedang mengalami kecelakaan. Palu pemecah kaca mempunyai ujung yang sedikit lancip sehingga mampu memecahkan kaca kendaraan dengan mudah. Akan tetapi, sebaiknya Anda memecahkan kaca di sisi pinggirannya karena ini adalah bagian yang paling rentan. 10. Palu Daging Palu daging umumnya memiliki 2 sisi berbeda, satu sisi bentuknya bergerigi untuk menghaluskan daging dalam pembuatan steak atau olahan lain. Sedangkan sisi satunya datar dan halus. Ini digunakan untuk menumbuk bumbu-bumbu dapur semacam jahe, serai, bawah putih, merah, lengkuas dan sebagainya. Sejarah Palu Palu sudah digunakan sejak zaman purbakala. Manusia purba menggunakan palu paling sederhana sebagai alat penumbuk untuk membuka kerang atau tulang. Menurut catatan sejarah, perkakas palu sudah digunakan manusia sejak tiga juta tahun yang lalu. Ketika itu, palu yang terbuat dari batu sederhana digunakan sebagai alat untuk memotong, membunuh hewan, bahkan membuat perhiasan. Seiring dengan bertambahnya kebutuhan hidup, manusia purba mulai membuat perkakas lainnya, seperti kapak, pisau, anak panah, dan bahkan kepala tombak. Bentuk palu paling tua terbuat dari batu berbentuk elips dengan berat tiga ratus gram sampai satu kilogram. Biasanya palu batu ini digunakan dengan cara ditumbukkan dengan objek tertentu yang sudah ditaruh di atas lapisan batu sebagai alasnya. Bentuk palu terus berkembang. Tahun 30000 SM, palu mulai terbuat dari batu yang dililit dengan ganggang dari otot atau kulit binatang. Berdasarkan catatan sejarah ini, bisa dibilang bahwa palu adalah perkakas tertua di dunia. Penambahan gagang pada perkakas palu mungkin terlihat sederhana, tetapi ini menjadi semacam perubahan yang signifikan. Bentuk palu sudah serupa dengan yang biasa Anda gunakan sehari-hari di masa kini. Dengan adanya gagang palu, kontrol atas perkakas ini juga lebih besar, sehingga memungkinkan manusia untuk melakukan pekerjaan yang lebih rumit dengan risiko kecelakaan yang lebih kecil. Sekitar tahun 3000 SM, palu semakin berkebang dengan adanya penemuan logam. Palu yang dibuat dari bahan perunggu mungkin adalah palu logam pertama yang melalui proses penempaan dan pengecoran. Palu semakin kuat dan bertahan lama. Metode penempaan untuk membuat palu berbahan logam juga menjadi pemicu inovasi perkakas berbahan logam lainnya, misalnya paku. Tahun 1200 SM, palu mulai dibuat dari bahan besi yang diekstrak. Mulai di titik ini, palu mulai memiliki bentuk yang beragam, misalnya berbentuk bundar, persegi, hingga berbentuk seperti ujung tombak. Palu pernah menjadi senjata perang di zaman 1500 Masehi. Pada perkembangannya, palu sebagai senjata perang memiliki bentuk yang beragam, bahkan ada yang berbentuk seperti duri-duri tajam di bagian kepala palu seperti pada film-film bertemakan sejarah. Duri-duri tersebut dirancang untuk dapat menembus baju zirah musuhnya saat sedang berperang. Dengan adanya duri di kepala palu, ada dua keuntungan yang bisa didapatkan. Pertama, duri sebagai senjata tajam diharapkan dapat menembus baju zirah dan melukai musuh. Jika baju zirah terlalu tebal untuk ditembus, tumbukan palu berfungsi sebagai senjata yang dapat mencederai lawan. Sekitar tahun 1500-an, saat revolusi industri, perkakas palu kembali berkembang dengan adanya variasi jenis palu untuk kebutuhan yang berbeda. Ada palu yang dibuat khusus untuk melakukan pekerjaan pembangunan rumah, memperbaiki peralatan listrik, melakukan pekerjaan tambang, dan sebagai perkakas penempa logam. Tahun 1800-an, palu mulai dibuat secara massal. Industri mulai membuat semacam standarisasi dalam memproduksi palu agar semuanya memiliki kualitas yang serupa. Dimana material dikatakan baja jika memiliki kandungan karbon kurang dari 2%, sedangkan untuk kadar karbon lebih dari 2% dikatakan besi. Pada baja, karbon akan larut di dalam Fe membentuk fasa ferit (α)/Fe3C dengan bentuk lamellar atau sering disebut fasa perlit. Sedangkan pada besi, karbon akan membentuk grafit yang bebas. 3. Sifat Mekanis Post Views 48 Mengenal Jenis- Jenis Paku – Diambil dari Wikipedia, didefinisikan bahwa Paku adalah logam keras berujung runcing, umumnya terbuat dari baja, yang digunakan untuk melekatkan dua bahan dengan menembus keduanya. Paku umumnya ditembuskan pada bahan dengan menggunakan palu atau nail gun yang digerakkan oleh udara bertekanan atau dorongan ledakan kecil. Paku sangat banyak dibutuhkan di dunia konstruksi. Dilihat dari ukuran dan bentuknya, paku berukuran kecil berbentuk batang runcing biasa. Walaupun terlihat biasa saja, benda kecil ini memiliki banyak manfaat. Hampir semua jenis konstruksi membutuhkan paku sebagai alat bantu proses konstruksi, pembangunan apapun seperti rumah, hotel, apartemen, gedung pencakar langit, jembatan besi, jembatan kayu, dan bangunan jenis lain semuanya pasti menggunakan paku. Maka berikut ini adalah beberapa jenis paku yang terdapat di kehidupan sehari-hari 1. Paku Kayu Paku kayu ini berfungsi untuk menyambungkan bilah kayu yang biasanya digunakan untuk membuat furniture yang terbuat dari kayu. Jenis paku ini hanya dapat digunakan untuk memaku furniture yang terbuat dari kayu saja. Sementara saat digunakan untuk memaku material lain yang lebih kuat, kekuatan paku kayu tidak akan menembus material tersebut. 2. Paku Beton Paku beton sendiri terdapat dua jenis yaitu, Paku beton putih dan Paku beton hitam. Paku beton putih dibuat dari besi baja berkekuatan tinggi, dengan tujuan agar paku ini bisa menembus semen atau dinding beton yang keras. Paku beton ini paling banyak digunakan untuk keperluan pemakuan pada dinding beton maupun digunakan pada kebutuhan lain. Sedangkan untuk Paku beton hitam, memiliki kekuatan yang hampir sama dengan paku beton putih. Perbedaannya adalah dari sisi penggunaannya, untuk paku beton putih umumnya digunakan untuk keperluan membuat gantungan di dinding atau sebagai pengait kawat, sedangkan paku beton hitam umumnya digunakan sebagai paku untuk pengait kabel. 3. Paku Payung / Paku Seng Sesuai dengan namanya, paku ini berbentuk seperti payung dengan bagian bawah yang runcing dan bagian atas ada payungnya. Paku payung digunakan untuk memaku seng yang konturnya bergelombang, kalau seng atap rumah dipaku dengan menggunakan paku biasa maka resiko bocornya atap rumah akan tinggi, karena lubang yang dihasilkan paku tersebut tidak tertutupi, sehingga beresiko masuknya air. Untuk mengatasi hal tersebut, maka para engineer membuat paku payung seperti sekarang ini. Sehingga rongga yang dihasilkan oleh paku ini dapat terpayungi oleh payung paku, jadi air hujan tidak merembes ke dalam. Sumber rangkuman berbagai sumber
Selainitu, paku keling tidak berulir dan tidak menggunakan mur/pengunci. Diameter (d) paku bervariasi, sekitar 2 mm s/d 37 mm. Panjangnya juga bervariasi, tetapi pada prinsipnya ketebalan baja yang dikeling tidak dapat lebih dari 4d. Paku keling dibuat dari baja karbon rendah yang kuat dan mudah dibentuk.
Paku telah adalah komponen kecil tapi punya peran sangat besar dalam proses pembangunan. Terbuat dari besi yang diproses sedemikian rupa, membuat paku menjadi solusi terbaik dan termurah. Sebagai pemula, kita selalu menyangka seluruh jenis paku memiliki fungsi yang sama dan dapat digunakan di berbagai media. Meskipun sama- sama menggabungkan dua media yang sama, paku memiliki jenis- jenis yang berbeda dan hanya dapat digunakan pada media tertentu. Di artikel ini, TOKKA mencoba untuk mengupas lebih lanjut mengenai jenis- jenis paku yang sering kita gunakan pada konstruksi bangunan dan juga perbedaannya. Paku Kawat Baja Paku kawat baja adalah paku yang umum digunakan oleh masyarakat dan menjadi komponen esensial apalagi untuk kebutuhan kayu mulai dari yang tipis seperti triplek sampai yang paling tebal seperti balok. Pastinya, paku yang digunakan pada triplek dan balok memiliki akan berbeda pula. Didesain secara khusus untuk menghubungkan komponen kayu dengan permukaan yang lebar dan tidak halus agar mudah untuk dipaku. Panjang paku kawat baja pun bervariasi, mulai dari 1 ½ inch hingga 5 inch. Paku Beton Paku beton dapat digunakan pada pengecoran bangunan dan juga dinding bangunan. Paku beton memiliki dua jenis paku yaitu paku beton hitam dan paku beton putih. Paku beton hitam memiliki kekuatan yang lebih lemah dibandingkan dengan paku beton putih, paku beton hitam dapat digunakan untuk menggantungkan barang barang dengan beban ringan seperti kabel dan hiasan dinding kecil. Paku beton putih dapat menahan beban yang lebih berat dan digunakan pada pengecoran. Paku Payung Paku payung memiliki bentuk yang mirip dengan payung. Memiliki ukuran yang sangat kecil, paku payung digunakan pada seng, asbes, fiber, dan juga kayu. Bentuk permukaan paku payung yang bulat sangat cocok untuk media tersebut karena permukaannya yang dapat melindungi kebocoran. Setelah tahu jenis- jenis paku, kamu dapat mulai untuk menentukan kebutuhan paku untuk proyekmu loh. Jangan lupa untuk selalu pilih paku yang memiliki kualitas baik, karena paku yang berkualitas baik akan menghemat pengeluaran bangunanmu. . 296 227 239 384 464 71 169 233

perbedaan paku baja dan paku besi